Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Juni, 2012

BISUL

BISUL
Kamu kecil
Lalu kian membesar
Luluh lantahkan persendian
Lunglai tak berdaya

Ini salah
Itu salah
Kemari salah
Serba salah
Ku tersiksa

Apakah ini suatu tanda
Peringatan dari Sang Pencipta
Usia di ujung senja
Bergegaslah ingat pada-Nya

Jambi,17 Juni  2012
NB :
Puisi ini saya ciptakan
Pada pukul 18.45 – 18.55.

Read Full Post »

BERKAH

BERKAH

Aku mau makan,kau bilang jangan
Aku mau minum,kau bilang jangan
Aku mau mengumpat,kau bilang itu dosa
Aku mau marah,kau bilang itu mngurangi pahala

Aku gelisah
Aku berontak
Aku bertanya-tanya
Siapa kau ?

Dia berbisik di telingaku
Aku bulan ramadhan
Bulan penuh ampunan
Bulan penuh berkah

Jambi,17  Juni  2012
NB :
Puisi ini saya ciptakan

Read Full Post »

MELATIKU

MELATIKU
Ketika fajar tlah menyingsing
Ku buka pintu rumahku
Ku lihat embun putih menyelimuti suasana
Burung pun berkicau menyambut datangnya mentari pagi

Disana ada serumpun pohon melati
Pohon nan rindang penuh dengan dedaunan hijau
Kuncup – kuncup mungil putih menghias mahkota
Sungguh indah menawan hatiku

Bila malam datang menjelang
Engkau menyebarkan bau nan harum
Ku datang menghampirimu
Ku cium tangkaimu nan wangi

Oh….. bunga melati
Tumbuh suburlah engkau selamanya !
Menghias halaman depan rumahku
Semerbak harum mewangi sepanjang masa

Jambi, 08 – Februari – 2010
By : Mambaul Ulum,A.Md.Ing

Read Full Post »

WAKTU

WAKTU

Ku perhatikan tanggal di kalender

Angka demi angka,hari demi hari

Lalu,ku pandang jam dinding terus berdetak dan berputar

Waktu berlalu begitu cepat……

Baru saja ku rebahkan diriku di tempat pembaringan

Jarum jam telah bergeser jauh dari jam dua belas

Ayam berkokok dan burung pun berkicau

Seolah ingin membangunkan diriku

Perlahan – lahan mentari pagi menampakkan raut wajahnya

Pertanda lembar kehidupan baru telah dimulai

Buruh,petani,pedagang serta pegawai

Menuju tempatnya bekerja

Tanpa ku sadari,matahari pun hampir tenggelam

Ternak menuju kandang dan sangkarnya

Buruh,petani,pedagang serta pegawai

Mereka pulang ke rumahnya

Waktu semakin jauh meninggalkanku

Bagaikan kilat yang menyambar di angkasa

Sementara tak banyak yang  telah ku lakukan

Sunguh ….. ku slalu dalam kerugian dan penuh penyesalan

Jambi, 13 April 2010

By : Mambaul Ulum,A.Md.Ing

Read Full Post »

TEBAL TELINGA

TEBAL TELINGA

Masih juga tak kau dengar suaranya
Jangan naikkan harga BBM bersubsidi
Mereka menjerit……
Menguntai jaring kemiskinan

Dari jabang bayi hingga tua renta
Tumpah ruah memadati jalan
Kobarkan api aspirasi
Sampai titik darah penghabisan

Kawat berduri,gas air mata,water canon
Bahkan senjata lengkap dan timah panas ……
Tak sedikitpun gentar
Mereka berdarah bangsa pejuang
Demi hak asasi yang terinjak – injak

Wahai khalifah bangsa Indonesia ….!
Engkau ada karena wong cilik jua
Buka telinga lebar-lebar …..!
Damai sejahtera falsafah hidup bangsa

Jambi, 6 April 2012
By : Mambaul Ulum,A.Md.Ing

Read Full Post »

CERPEN
TUKANG KAYU YANG CEROBOH

Dahulu kala,ada seorang nenek tua yang miskin hidup sebatang kara di rumahnya.
Pada suatu hari,atap dapur rumahnya bocor tapi dia tidak bisa memperbaiki atap tersebut.Dia lalu
minta tolong dengan tetangganya yang kebetulan ia adalah seorang tukang kayu.Ia akrab disapa
dengan panggilan Abah.

Pagi itu,pemilik rumah pergi ke pasar dan membiarkan Abah memperbaiki atap sendirian.
Dia asik memperbaiki genting yang bergeser dari posisi yang sebenarnya.Tanpa disadari
kaki Abah menginjak kayu yang lapuk.Kayu tersebut patah sehingga Abah terjatuh dan langsung
kecebur ke dalam sumur yang cukup dalam.Abah meninggal dunia seketika karena tidak ada
orang yang menolongnya.

Sekembalinya dari pasar, pemilik rumah langsung menuju ke kamar mandi untuk mencuci
kakinya.Pada waktu ia hendak menimba air,ia sangat terkejut melihat Abah sudah menjadi mayat.
Ia kebingungan bagaimana caranya untuk mengangkat jasad Abah.Karena kehilangan akal  nenek tersebut menceburkan dirinya ke dalam sumur.
Sebagai akibatnya ia juga meninggal dunia di samping jasad Abah.

Jambi , 31 juli 2011

By: MAMBAUL ULUM,A.Md.Ing

The English teacher of State Elementary School
number 13 and 61 Jambi city.

Read Full Post »

RENO YANG MALANG

RENO YANG MALANG

Setelah seharian  bermain bersama dengan teman-temannya,badan Reno  merasa lelah,capek,panas,haus dan lapar.Sesampainya di rumah,ia langsung menuju dapur untuk mengambil air minum dan makan.Nasi yang ada di dapur habis dimakannya.

Tidak lama kemudian,datanglah sang ibu menghampirinya.Begitu mengetahui nasinya habis,sang ibu langsung marah.Karena tak sedikitpun nasi yang tersisa untuk Rena yang sebentar lagi akan pulang dari sekolah.

Untuk melampiaskan kekesalannya,sang ibu tega memukul kepala anaknya.Merasa kesakitan,Reno menangis hingga terdengar

oleh para tetangga.Saya tak bisa berbuat banyak untuk menolongnya.Tapi batin saya hanya bisa berkata,”Kasihan Reno,malang benar nasibnya.Sudahlah kelaparan kena pukul pula.”Hal ini sesuai dengan pepatah lama,”Sudah jatuh ketimpa tangga pula.”

Jambi,  18 – Juli – 2011
By : MAMBAUL ULUM, A.Md.Ing
Guru Bahasa Inggris  SDN 13 dan 61 Kota Jambi

Read Full Post »

PETAKA DI ISTANA MANGROVE

Istana mangrove  rindang dan anggun
Agung,subur, dan makmur
Disini mereka bernaung bermain
Tumbuh dan berkembang,demi ……
Melestarikan generasinya

Ketika ombak datang,ikan dan udang berenang kian kemari
Bila embun pagi menyapa,burung berkicau menari
Saat air laut surut,penyu bertelor di pasir pantai
Sungguh istana mangrove sejuk dan damai

Kini,istana mangrove tidak lagi rindang,
Diusik tangan jahil manusia,anak cucu menjadi lemah,
Aku sedih,perih,dan berduka

Jambi, 07 Juli 2011

By : MAMBAUL ULUM,A.Md.Ing

Guru bahasa Inggris SDN 13 dan 61 Jambi Timur Kota Jambi
Telah diterbitkan oleh Koran Harian Umum
Dunia Pendidikan & Kriminal Edisi 107
April 2012

 

 

 

Read Full Post »